Friday, April 24, 2009

Teknik Mengejan/meneran Ibu Mau Melahirkan

Mengejan merupakan pekerjaan yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Bukan hanya orang dewasa, bayi yang baru dilahirkan pun bisa melakukannya. Demikianlah Allah memberikan kenikmatan ini kepada makhluknya agar kehidupan manusia menjadi aman dan nyaman. Bagi sebagian orang, mengejan adalah perkara yang tidak perlu dibahas. Tetapi bagi anda yang ingin BAB sangat membantu. Dan, yang paling membutuhkan adalah wanita yang hendak melahirkan. Mengejan/meneran merupakan keahlian yang wajib dimiliki para wanita.
Mengapa?
Karena seorang wanita yang akan melahirkan jika tidak bisa mengejan maka akibatnya bisa fatal, baik bagi ibu amil maupun sang buah hati. Bisa mengakibatkan cacat bahkan meninggal dunia. Jangan menganggap remeh...!!! Karena dalam banyak kasus wanita yang hendak melahirkan seringkali salah dalam melakukan ejanan. Sehingga proses kelahiran yang seharusnya mudah akan terasa sangat sulit dan menyakitkan. Dalam beberapa kali pendampingan terhadap ibu hamil, saya mendapatkan pengalaman berharga dan beberapa trik dari dokter kandungan:

  1. Sebelum masuk proses persalinan dan ketika perut terasa kenceng atau sakit (pada saat pembukaan 1-10):Tariklah nafas panjang dan buanglah melalui mulutm hal ini sekaligus untuk menghindari rasa mual dan mau muntah. 
  2. Ketika sudah masuk waktu/proses persalinan: Tariklah nafas panjang lalu tahan, dan dorong/tekan nafas ke bawah sambil melihat perut (lakukan persis seperti ketika hendak buang air besar.
  3.   Jagalah hidung anda jangan sampai mengeluarkan nafas melalui hidung. 
  4.   Jangan sampai mengeluarkan suara dari mulut ketika mengejan. Karena keluarnya suara dari mulut menandakan ada kebocoran tenaga yang berakibat pada tidak maksimalnya kekuatan ejanan. 
  5.   Mengejanlah seperti mengejannya ketika hendak buang air besar 
  6.   Mengejanlah ketika rahim/perut terasa kenceng dan sakit. Karena pada saat seperti itu bayi juga sedang bergerak keluar/ mencari jalan keluar. Jadi ada kerja sama yang baik antara ibu dengan si buah hati. 
  7.  Gantilah suara erangan atau teriakan kesakitan dengan berdzikir atau memuji Tuhan
  8. Yakinlah bahwa proses ini adalah bagian dari ibadah
  9.  Jangan lupa untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan semua tadi. 

Artikel Terkait: Artikel terkait:
  1. Umur dan tanda-tanda kehamilan 
  2. Merawat Tali Pusar Bayi 
  3. Teknik Memijat Bayi, Sendiri 
  4. Pijat Bayi Tanpa Dukun

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com