Saturday, December 17, 2011

Sewa Ruang Kantor Jakarta Murah.

Ingin Bisnis ……….BINGUNG…. karena tidak punya kantor?
Ingin sewa kantor …….PUSING…karena tidak cukup dana?
Tidak Bisnis……….PUYENG… karena bisa mati kelaparan?

Kalau ketiganya anda jawab YA. Maka sudah sepantasnya anda mencari alternatif yang lain. SEWA MURAH siap membantu anda agar tidak lagi bingung, pusing, dan puyeng.

Masa sih?
  
Office Plus adalah Virtual Office yang akan membantu anda menemukan sewa ruang kantor Jakarta murah Bayangkan hanya hanya dengan Rp 200.000/ bulan fasilitas layaknya sebuah kantor di Jakarta langsung anda dapatkan.  Tidak itu saja Anda juga bisa memilih paket yang paling sesuai dengan keperluan bisnis di OfficePlus (mulai dari paket alamat, paket pertemuan, paket komunikasi sederhana, atau kombinasi dari ketiga paket tersebut). Ditambah lagi, Anda akan mendapatkan sarana dan prasarana perusahaan multinasional tanpa biaya tambahan apapun.

Jadi, Anda dapat bekerja di mana saja bahkan dari rumah sekalipun dengan bantuan tim professional.

 OfficePlus sangat ideal untuk:
  1. Pelaku-pelaku Bisnis Online dan Usaha Kecil dan Menengah.
  2. Pelaku Bisnis (pengusaha) yang sering melakukan perjalanan dan tidak begitu memerlukan ruang kantor secara fisik.
  3. Pebisnis yang membutuhkan identitas kantor, namun belum memiliki anggaran yang cukup untuk membangun sebuah kantor fisik permanen.
  4. Pebinsis yang membutuhkan ruang pertemuan sementara di wilayah Jakarta
  5. Pengusaha individu (rumah) tetapi membutuhkan indentitas di sebuah kota.
  6. Pebisnis yang ingin menguji pasar pada usaha atau bisnis yang baru dimulai (start-up) dan belum dapat membenarkan biaya mendirikan sebuah kantor permanen.

Ada paket pilihan menarik di Virtual Office

          1.       Silver Plus

      - Rp 1.200.000 per 6 bulan

      - Rp 2.160.000 per 12 bulan

       2.   Gold Plus

      - Rp 1.500.000 per 3 bulan

      - Rp 5.400.000 per 12 bulan

       3.      Platinum Plus

      - Rp 2.400.000 per 3 bulan

      - Rp 6.960.000 per 12 bulan

 

Jadi Tunggu apa lagi?

Wednesday, December 14, 2011

PIAGAM MADINAH

PIAGAM MADINAH


MUKADDIMAH

Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

"Inilah Piagam Tertulis dari Nabi Muhammad SAW di kalangan Orang-orang yang beriman dan memeluk Islam (yang berasal) dari Quraisy dan Yatsrib, dan orang-orang yang mengikuti mereka, mempersatukan diri dan berjuang bersama mereka."

I
PEMBENTUKAN UMMAT

Pasal 1
Sesungguhnya mereka adalah satu bangsa negara (ummat), bebas dari (pengaruh dan kekuasaan) manusia lainnya.

II
HAK ASASI MANUSIA

Pasal 2
Kaum Muhajirin dari Quraisy tetap mempunyai hak asli mereka, yaitu saling tanggung-menaggung, membayar dan menerima uang tebusan darah (diyat) di antara mereka (karena suatu pembunuhan), dengan cara yang baik dan adil di antara orang-orang beriman.

Pasal 3
1. Banu 'Awf (dari Yatsrib) tetap mempunyai hak asli mereka, tanggung menanggung uang tebusan darah (diyat).
2. Dan setiap keluarga dari mereka membayar bersama akan uang tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman.

Pasal 4
1. Banu Sa'idah (dari Yatsrib) tetap atas hak asli mereka, tanggung menanggung uang tebusan mereka.
2. Dan setiap keluarga dari mereka membayar bersama akan uang tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman.

Pasal 5
1. Banul-Harts (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, saling tanggung-menanggung untuk membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka.
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman.

Pasal 6
1. Banu Jusyam (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka.
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman.

Pasal 7
1. Banu Najjar (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) dengan secara baik dan adil.
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang beriman.

Pasal 8
1. Banu 'Amrin (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka.
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman.

Pasal 9
1. Banu An-Nabiet (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka.
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman.

Pasal 10
1. Banu Aws (dari suku Yatsrib) berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka.
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman.

III
PERSATUAN SEAGAMA

Pasal 11
Sesungguhnya orang-orang beriman tidak akan melalaikan tanggungjawabnya untuk memberi sumbangan bagi orang-orang yang berhutang, karena membayar uang tebusan darah dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman.

Pasal 12
Tidak seorang pun dari orang-orang yang beriman dibolehkan membuat persekutuan dengan teman sekutu dari orang yang beriman lainnya, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari padanya.

Pasal 13
1. Segenap orang-orang beriman yang bertaqwa harus menentang setiap orang yang berbuat kesalahan , melanggar ketertiban, penipuan, permusuhan atau pengacauan  di kalangan masyarakat orang-orang beriman.
2. Kebulatan persatuan mereka terhadap orang-orang yang bersalah merupakan tangan yang satu, walaupun terhadap anak-anak mereka sendiri.

Pasal 14
1. Tidak diperkenankan seseorang yang beriman membunuh seorang beriman lainnya karena lantaran seorang yang tidak beriman.
2. Tidak pula diperkenankan seorang  yang beriman membantu seorang yang kafir untuk melawan seorang yang beriman lainnya.

Pasal 15
1. Jaminan Tuhan adalah satu dan merata, melindungi nasib orang-orang yang lemah.
2. Segenap orang-orang yang beriman harus jamin-menjamin dan setiakawan sesama mereka daripada  (gangguan) manusia lainnya.

IV
PERSATUAN SEGENAP WARGANEGARA

Pasal 16
Bahwa sesungguhnya kaum-bangsa Yahudi yang setia kepada (negara) kita, berhak mendapatkan bantuan dan perlindungan, tidak boleh dikurangi haknya dan tidak boleh diasingkan dari pergaulan umum.

Pasal 17
1. Perdamaian dari orang-orang beriman adalah satu
2. Tidak diperkenankan segolongan orang-orang yang beriman membuat perjanjian tanpa ikut sertanya segolongan lainnya di dalam suatu peperangan di jalan Tuhan, kecuali atas dasar persamaan dan adil di antara mereka.

Pasal 18
Setiap penyerangan yang dilakukan terhadap kita, merupakan tantangan terhadap semuanya yang harus memperkuat persatuan antara segenap golongan.

Pasal 19
1. Segenap orang-orang yang beriman harus memberikan pembelaan atas tiap-tiap darah yang tertumpah di jalan Tuhan.
2. Setiap orang beriman yang bertaqwa harus berteguh hati atas jalan yang baik dan kuat.

Pasal 20
1. Perlindungan yang diberikan oleh seorang yang tidak beriman (musyrik) terhadap harta dan jiwa seorang musuh Quraisy, tidaklah diakui.
2. Campur tangan apapun tidaklah diijinkan atas kerugian seorang yang beriman.

Pasal 21
1. Barangsiapa yang membunuh akan seorang yang beriman dengan cukup bukti atas perbuatannya harus dihukum bunuh atasnya, kecuali kalau wali (keluarga yang berhak) dari si terbunuh bersedia dan rela menerima ganti kerugian (diyat).
2. Segenap warga yang beriman harus bulat bersatu mengutuk perbuatan itu, dan tidak diijinkan selain daripada menghukum kejahatan itu.

Pasal 22
1. Tidak dibenarkan bagi setiap orang yang mengakui piagam ini dan percaya kepada Tuhan dan hari akhir, akan membantu orang-orang yang salah, dan memberikan tempat kediaman baginya.
2. Siapa yang memberikan bantuan atau memberikan tempat tinggal bagi pengkhianat-pengkhianat negara atau orang-orang yang salah, akan mendapatkan kutukan dan kemurkaan Tuhan di hari kiamat nanti, dan tidak
diterima segala pengakuan dan kesaksiannya.

Pasal 23
Apabila timbul perbedaan pendapat di antara kamu di dalam suatu soal, maka kembalikanlah penyelesaiannya pada (hukum) Tuhan dan (keputusan) Muhammad SAW.

V
GOLONGAN MINORITAS

Pasal 24
Warganegara (dari golongan) Yahudi memikul biaya bersama-sama dengan kaum beriman, selama negara dalam peperangan.

Pasal 25
1. Kaum Yahudi dari suku 'Awf adalah satu bangsa-negara (ummat) dengan warga yang beriman.
2. Kaum Yahudi bebas memeluk agama mereka, sebagai kaum Muslimin bebas memeluk agama mereka.
3. Kebebasan ini berlaku juga terhadap pengikut-pengikut/sekutu-sekutu mereka, dan diri mereka sendiri.
4. Kecuali kalau ada yang mengacau dan berbuat kejahatan, yang menimpa diri orang yang bersangkutan dan keluarganya.

Pasal 26
Kaum Yahudi dari Banu Najjar diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas

Pasal 27
Kaum Yahudi dari Banul-Harts diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas

Pasal 28
Kaum Yahudi dari Banu Sa'idah diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas

Pasal 29
Kaum Yahudi dari Banu Jusyam diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas

Pasal 30
Kaum Yahudi dari Banu Aws diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas

Pasal 31
1. Kaum Yahudi dari Banu Tsa'labah, diperlakukan sama seperti kaum yahudi dari Banu 'Awf di atas
2. Kecuali orang yang mengacau atau berbuat kejahatan, maka ganjaran dari pengacauan dan kejahatannya itu menimpa dirinya dan keluarganya.

Pasal 32
Suku Jafnah adalah bertali darah dengan kaum Yahudi  dari Banu Tsa'labah, diperlakukan sama seperti Banu Tsa'labah

Pasal 33
1. Banu Syuthaibah diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas.
2. Sikap yang baik harus dapat membendung segala penyelewengan.

Pasal 34
Pengikut-pengikut/sekutu-sekutu dari Banu Tsa'labah, diperlakukan sama seperti Banu Tsa'labah.

Pasal 35

Segala pegawai-pegawai dan pembela-pembela kaum Yahudi, diperlakukan sama seperti kaum Yahudi.

VI
TUGAS WARGA NEGARA

Pasal 36
1. Tidak seorang pun diperbolehkan bertindak keluar, tanpa ijinnya Muhammad SAW
2. Seorang warga negara dapat membalaskan kejahatan luka yang dilakukan orang kepadanya
3. Siapa yang berbuat kejahatan, maka ganjaran kejahatan itu menimpa dirinya dan keluarganya, kecuali untuk membela diri
4. Tuhan melindungi akan orang-orang yang setia kepada piagam ini

Pasal 37
1. Kaum Yahudi memikul biaya negara, sebagai halnya kaum Muslimin memikul biaya negara
2. Di antara segenap warga negara (Yahudi dan Muslimin) terjalin pembelaan untuk menentang setiap musuh negara yang memerangi setiap peserta dari piagam ini
3. Di antara mereka harus terdapat saling nasihat-menasihati dan berbuat kebajikan, dan menjauhi segala dosa
4. Seorang warga negara tidaklah dianggap bersalah, karena kesalahan yang dibuat sahabat/sekutunya
5. Pertolongan, pembelaan, dan bantuan harus diberikan kepada orang/golongan yang teraniaya

Pasal 38
Warga negara kaum Yahudi  memikul biaya bersama-sama warganegara yang beriman, selama peperangan masih terjadi

VII
MELINDUNGI NEGARA

Pasal 39
Sesungguhnya kota Yatsrib, Ibukota Negara, tidak boleh dilanggar kehormatannya oleh setiap peserta piagam ini

Pasal 40
Segala tetangga yang berdampingan rumah, harus diperlakukan sebagai diri-sendiri, tidak boleh diganggu ketenteramannya, dan tidak diperlakukan salah

Pasal 41
Tidak seorang pun tetangga wanita boleh diganggu ketenteraman atau kehormatannya, melainkan setiap kunjungan harus dengan ijin suaminya

VIII
PIMPINAN NEGARA

Pasal 42
1. Tidak boleh terjadi suatu peristiwa di antara peserta piagam ini atau terjadi pertengkaran, melainkan segera dilaporkan dan diserahkan penyelesaiannya menurut (hukum ) Tuhan dan (kebijaksanaan) utusan-Nya,
Muhammad SAW
2. Tuhan berpegang teguh kepada piagam ini dan orang-orang yang setia kepadanya

Pasal 43
Sesungguhnya (musuh) Quraisy tidak boleh dilindungi, begitu juga segala orang yang membantu mereka

Pasal 44
Di kalangan warga negara sudah terikat janji pertahanan bersama untuk menentang setiap agresor yang menyergap kota Yatsrib

IX
POLITIK PERDAMAIAN

Pasal 45
1. Apabila mereka diajak kepada perdamaian (dan) membuat perjanjian damai (treaty), mereka tetap sedia untuk berdamai  dan membuat perjanjian damai
2. Setiap kali ajakan perdamaian seperti demikian, sesungguhnya kaum yang beriman harus melakukannya, kecuali terhadap orang (negara) yang menunjukkan  permusuhan terhadap agama (Islam)
3. Kewajiban atas setiap  warganegara mengambil bahagian dari pihak mereka untuk perdamaian itu

Pasal 46
1. Dan sesungguhnya kaum Yahudi dari Aws dan segala sekutu dan simpatisan mereka, mempunyai kewajiban yang sama dengan segala peserta piagam untuk kebaikan (perdamaian) itu
2. Sesungguhnya kebaikan (perdamaian) dapat menghilangkan segala kesalahan

X
PENUTUP

Pasal 47
1. Setiap orang (warganegara) yang berusaha, segala usahanya adalah atas dirinya
2. Sesungguhnya Tuhan menyertai akan segala  peserta dari piagam ini, yang menjalankannya dengan jujur dan sebaik-baiknya
3. Sesungguhnya tidaklah boleh piagam ini dipergunakan untuk melindungi orang-orang yang dhalim dan bersalah
4. Sesungguhnya (mulai saat ini), orang-orang yang bepergian (keluar), adalah aman
5. Dan orang yang menetap adalah aman pula, kecuali orang-orang yang dhalim dan berbuat salah
6. Sesungguhnya Tuhan melindungi orang (warganegara) yang baik dan bersikap taqwa (waspada)
7. Dan (akhirnya) Muhammad adalah Pesuruh Tuhan, semoga Tuhan mencurahkan shalawat dan kesejahteraan atasnya


Keterangan :
· Menurut riwayat Ibnu Ishaq dalam bukunya Sirah an-Nabi SAW juz II hal 119-123, dikutip Ibnu Hisyam (wafat : 213 H.828 M). Disistematisasikan ke dalam pasal-pasal oleh Dr. AJ Wensinck dalam bukunya Mohammad en de
Yoden le Medina (1928), pp. 74-84, dan W Montgomery Watt dalam bukunya Mohammad at Medina (1956), pp. 221-225 · Digandakan untuk keperluan pelajaran Pendidikan Ahlussunnah wal-Jama'ah Kelas I (satu) Program Madrasah Diniyyah Wustha (MDW) Al Muayyad Mangkuyudan, Surakarta, semester II, oleh Drs. M Dian Nafi'

( Diketik ulang untuk keperluan publisitas terbatas oleh BLONTANK POeR. Kesalahan ketik dan sebagainya berkenaan dengan penulisan kembali, sepenuhnya menjadi tanggung  jawab BLONTANK POeR ).
   sumber: http://www.dataphone.se

Tuesday, December 13, 2011

Keajaiban Al Qur'an: Berbicara tentang Besi

Besi merupakan salah satu unsru kimia yang memiliki kode Fe-57.
Di dalam Alqur'an (jauh sebelum unsur tersebut ditemukan ahli, sudah tertera secara jelas di dalam Surat Al Hadid (besi) yang merupakan surat ke 57 dari AL Qur'an. Berikut ini rahasianya:


Pengantar


Elemen Berat Besi, Fe-57

Karakter ketiga berhubungan dengan elemen kimia dalam tabel periodik.
Kita tidak mungkin menafsirkan Surat Besi tanpa "membedah" elemen
kimia besi berikut karakterisistiknya, yang berhubungan dengan kata
al- hadid. Tanpa mengenal sifat¬sifat besi, pembaca tidak akan
mengetahui "keindahan" Surat Besi ini, yang diletakkan pada nomor 57.

Nilai kata atau al-jumal al-hadid adalah 57. Terdiri dari 'al' (31) dan
'hadid' (26). Tabel al-jumal bisa dilihat pada Tabe15.4.

Alif = 1, Lam = 30, Ha' = 8, Dal= 4, Ya' = 10, Dal = 41 + 30 + 8 + 4 +
10 + 4 = 31 + 26 = 57.



Fakta Pertama
=========
Fakta menunjukkan bahwa besi atau al-hadid mempunyai nilai (al-juntal)
57, sama dengan nomor suratnya, atau (19 x 3). Kelipatan 19 dengan
koefisien angka 3.

Besi, menurut Peter Van Krogt ahli elementimologi, telah lama
digunakan sejak zaman prasejarah, 7 generasi sejak Adam as. Besi
adalah salah satu elemen berat, dengan simbol Fe, atau ferrum, yang
berarti "elemen suci" dari kata Iren (Anglo-Saxon). Diberi nama
ferrum, ketika pemerintahan Romawi, kaisar Roma yang bernama Marcus
Aurelius dan Commodus menghubung¬kan dengan mitos Planet Mars. Ilmu
kimia modern mengatakan bahwa besi atau Fe ini mempunyai 8 isotop, di
mana hanya 4 isotop saja yang stabil, yaitu dengan simbol Fe-54,
Fe-56, Fe-57, dan Fe-58 (lihat Tabel 9.1).

ISOTOP BESI

Isotop Waktu Paruh Isotop Waktu Paruh
Fe-.52 8.3 jam FP-57 Stabil
Fe-54 Stabil Fe-58 Stabil
Fe-55 2.7 tahun Fe-59 54.5 hari
Fe-56 Stabil Fe-60 1.500.000 tahun

Besi mempunyai nomor atom 26, posisinya terletak di tengah-tengah
tabel perio***. Sedangkan Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil
mempunyai 31 neutron. Ini berbeda dengan isotop stabil lainnya,
misalnya Fe-56 mempunyai 30 neutron dan Fe-58 mempunyai 32 neutron.
Fe-57 juga diketahui mempunyai "ionisasi energi" tingkat ke-3, sebesar
2957 jk/mol (dibulatkan), energi yang keluar untuk mengubah status Fe
+2 ke Fe+3. Besi sendiri mempunyai 4 tingkatan energi-itulah mengapa
hanya 4 isotop saja yang stabil. Terakhir yang tidak kalah penting,
Fe-57 jdga diketahui mempunyai massa atom sebesar 56,9354.


Fakta Kedua
========
Begitu kita mengenal karakterisitik besi, kita mendapat gambaran banyak hal, misalnya:

· Salah satu isotop besi yang stabil, Fe-57, mempunyai nomor simbol sama dengan nomor Surat al-Hadid,
dan al-jumal dari al-hadid adalah 57 juga.

· Besi mempunyai nomor atom 26, ditunjukkan oleh al-jumal kafa hadid.

· Fe-57 mempunyi elektron 31 buah, ditunjukkan oleh al-jumal dari kata "al".

· Koefisien 3, dari (19 x 3), ditunjukkan dengan ionisasi tingkat energi ke-3 yang dilepas sebesar 2957 jk/mol.
Surat al Hadid mempunyai ayat berjumlah 29 buah atau kodetifikasi 2957.

· Peneliti al-Qur'an dari kelompok Fakir 60 di Amerika Serikat menjelaskan bahwa banyaknya kata dalam surat
ini seluruhnya adalah 574 kata, sedangkan banyaknya kata dari awal surat sampai dengan ayat ke-25 (kata pertama)
adalah 451. Bilangan 574 menunjukkan "Fe-57 adalah salah satu isotop yang stabil dari 4 isotop yang ada" atau
berarti juga "yang mempunyai 4 tingkatan energi".

· Bilangan 451, banyaknya kata, adalah jumlah bilangan nomor simbol kedelapan isotop besi:
Fe-52, Fe-54, Fe-55, Fe-56, Fe-57, Fe-58, Fe-58, sampai Fe-60;
yaitu 52 + 54 + 55 + 56 + 57+ 58 + 59 + 60 = 451.

· Enkripsi pada keempat isotop stabil, Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58 merupakan kelipatan 19
atau: 54565758 = 19 x 2871882

· Demikian juga massa atom Fe-57, 56.9354 adalah: 569354 = 19 x 29966

· Bukan suatu kebetulan, jika nomor surat dan nomor ayat besi (QS 57:25) ditunjukkan dengan angka 19.

5+7+2+5=19.

· Bukan pula suatu kebetulan jika Surat Besi diletakkan di tengah-tengah al-Qur'an, sebagaimana elemen besi nomor 26 terletak di tengah-tengah tabel perio***.

· Dari sisi matematika, angka 57 clan 29 tergolong ajaib karena angka-angka tersebut merupakan:
· 57×29= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 +...+ 57 atau (19 x 87)

Kata "besi" dalam al-Qur'an disebut 9 kali dalam 6 ayat yang berbeda.

Surat Besi ini menunjukkan keistimewaannya dengan berbagai cara, di
antaranya adalah besi diturunkan secara intrinksik dari langit melalui
meteorit pada awal terbentuknya bumi, miliaran tahun yang lalu. Besi
diketahui mempunyai kekuatan yang dahsyat: inti besi dan nikel
membentuk perisai medan magnet bumi dengan energi yang luar biasa
untuk menahan solar flares dan badai magnetik angkasa.

Sedangkan nomor surat 57 sama dengan al-jumal dari al-hadid (57). Surat ini juga
memperlihatkan karakter Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil.
Selain itu, ditunjukkan dengan kodetifikasi nomor atom (26) dan jumlah
elektron (31) yang mengelilingi inti atom besi. Kodetifikasi surat dan
ayat juga ditunjuk¬kan dengan jumlah digit nomor surat dan ayat besi
(al-Hadid 57: 25), yaitu bilangan 19.

Subhanallah, alangkah rapinya, Allah menyusun penjelasan melalui
wahyuNya. Tidak ada manusia yang menyusun suatu uraian pada suatu
objek dengan rangkaian yang menjelaskan setiap huruf dan posisinya
justru pada objek itu sendiri. Memang benarlah, tantangan Allah kepada
musia dan jin, tak akan mampu membuat satu surat pun, meskipun saling
tolong menolong. Penyusunannya menggunakan ilmu Allah yang tak
terpesepsikan luasnya oleh ciptaanNya.

dinukil dari http://greatmessenger.blogspot.com

Monday, December 12, 2011

Ketika Langit berwarna Merah Mawar (Al Quran)

Ini gambar yang dijadikan rujukan sebagai tafsir dari salah satu ayat dari surat Ar-Rahman:
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak, maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini,



seharusnya dinamai ‘Oily Red Rose Nebula’ (Nebula Mawar Merah yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.
Dalam ayat itu disebutkan langit yang terbelah. Apakah ini gambar langit? Sumber dari NASA/Hubble menyatakan bahwa itu adalah hasil ledakan sebuah bintang. Dari bumi, ia hanyalah bagian amat kecil dari langit. Bahkan hampir tak terlihat oleh mata kepala.




cat's eye nebula
Ini gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih mendekati warna kalau dilihat dengan mata atau warna aslinya (referensi 1, 2). Astronomer memberi nama benda angkasa ini Cat’s Eye Nebula (Nebula Mata Kucing), karena memang warnanya yang hijau dan bentuknya yang bulat seperti mata kucing. 
Dalam situs web Teleskop Hubble sendiri dikatakan bahwa, warna yang tertampil dalam berbagai foto obyek angkasa dari Hubble tidak selamanya menunjukkan warna asli jika dilihat dengan mata. Hubble menggunakan warna untuk berbagai tujuan: menampakkan detail, memperlihatkan struktur tertentu yang tidak bisa dilihat mata, dsb.
“The colors in Hubble images, which are assigned for various reasons, aren’t always what we’d see if we were able to visit the imaged objects in a spacecraft. We often use color as a tool, whether it is to enhance an object’s detail or to visualize what ordinarily could never be seen by the human eye.” (Referensi)
Nah, jadi gimana nih? Merah atau Hijau, warnanya???
Astronomer biasanya “mewarnai” hasil “tangkapan” mereka dengan warna-warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau struktur dari benda angkasa. Misalnya, pada gambar ini, biru adalah warna untuk pendaran atom Oksigen.
Jadi, jelaslah bahwa warna sebenarnya dari gambar nebula yang dijadikan sebagai bukti dari ayat 37 surat Ar-Rahman tersebut tidaklah merah mawar.
Banyak sekali nebula-nebula seperti ini yang telah ditemukan dan dipelajari oleh para ahli perbintangan. Warna mereka pun sangat beragam. Semuanya menunjukkan kejadian masa lalu, karena apa yang tertangkap oleh teleskop adalah cahaya yang telah mengarungi angkasa ribuan tahun cahaya lamanya. Banyak di antara mereka yang menunjukkan nasib berbagai bintang ketika menemui ajalnya. Namun tak sedikit pula nebula yang merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru.
Cukuplah, menurut saya, gambar ini membuktikan kebesaran Allah, dalam artian bahwa bintang-bintang nantinya akan dihancurkan. Matahari kita juga akan menemui ajalnya kelak. Mungkin dengan ledakan hebat seperti Nebula di atas. Ledakannya, boleh jadi akan melumat bumi dan isinya. Ketika itulah, mungkin, apa yang digambarkan Allah tentang terbelahnya langit terjadi. Dan hal tersebut merupakan perkara kecil dan mudah bagi Allah.

Saturday, December 10, 2011

Tata Cara Sholat Gerhana

CARA SHALAT GERHANA:

Mengerjakan shalat 2 raka’at dengan mengeraskan bacaan padanya, menurut pendapat yang shahih dari dua pendapat ulama, membaca pada rakaat pertama surat Al Fatihah dan surat yang panjang seperti surat Al Baqarah atau yang seukuran dengannya, kemudian ruku’ dengan ruku’ yang panjang, kemudian mengangkat kepalanya dan membaca:
“SAMI ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD”
Artinya, “Maha mendengar Allah terhadap orang yang memuji-Nya. Wahai Robb kami, bagi Engkaulah segala puji”

Setelah i’tidal, melakukan seperti shalat-shalat yang lainnya, kemudian membaca Al Fatihah dan surat yang lebih pendek dari yang pertama seukuran surat Ali ‘Imran, kemudian memanjangkan ruku’nya, lebih pendek dari ruku’ yang pertama, kemudian mengangkat kepalanya dan membaca,
” SAMI’ ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD, HAMDAN KATSIRAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI, MIL’AS SAMAA’I WA MIL’AL ARDH, WA MIL’A MA SYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU”
Artinya,
“Maha mendengar Allah terhadap orang yang memuji-Nya. Wahai Robb kami,bagi Engkaulah segala puji dengan pujian yang banyak, baik dan penuh keberkahan padanya, sepenuh langit, sepenuh bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki dari segala sesuatu sesudahnya”.

Kemudian sujud dua kali yang panjang dan tidak memperlama duduk diantara dua sujud, kemudian shalat untuk raka’at yang kedua seperti yang pertama dengan dua ruku’ dan dua sujud yang panjang, sebagaimana yang dikerjakan para raka’at yang pertama, kemudian tasyahud dan salam.



Inilah salat gerhana sebagaimana yang dikerjakan oleh Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam dan sebagaimana yang diriwayatkan dari beliau tentang hal itu melalaui beberapa jalan, sebagiannya di Ash Shahihain.
Diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘Anha , “Matahari mengalami gerhana pada masa Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam, maka beliau berdiri, bertakbir, dan orang-orang berbaris dibelakang beliau. Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam membaca bacaan yang panjang lalu beliau ruku’ dengan ruku’ yang lama, kemudian mengangkat kepalanya dan mengucapkan, “SAMI’ ALLAAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA WA LAKA AL HAMDU”. Kemudian beliau berdiri dan membaca bacaan yang panjang lebih pendek dari bacaan yang pertama, lalu takbir dan ruku’ yang lama lebih pendek dari ruku’ yang pertama, kemudian mengucapkan, “SAMI’ ALLAAHU LIMAN HAMIDAH, ROBBANAA WA LAKA AL HAMDU”. Kemudian sujud. Lalu beliau mengerjakan yang seperti itu pada rakaat yang kedua hingga sempurna empat ruku’ dan empat sujud. Dan matahari kembali terlihat sebelum beliau selesai” (Muttafaqun ‘Alaih) [6]

Dan disunnahkan untuk shalat dengan berjama’ah berdasar perbuatan Nabi Sholallahu ‘Alaihi Wasallam. Dan Boleh untuk mengerjakan sendiri-sendiri, tetapi mengerjakannya dengan berjama’ah lebih utama.
Disunnahkan bagi imam untuk memberikan nasehat kepada manusia setelah shalat gerhana, mengingatkan mereka dari kelalaian dan kelengahan serta memerintahkan mereka untuk memperbanyak doa dan istighfar.

diringkas dari http://ulamasunnah.wordpress.com

Thursday, December 8, 2011

Cara/tips Memblokir Situs Porno

Tehnologi dunia maya semakin mempermudah sekaligus semakin mengkhawatirkan bagi kita semua. terutama bagi kita yang memiliki anak-anak usia remaja. setiap alamat web bisa diakses dengan sangat gampang. termasuk situs porno.

Pada kesempatan kali ini saya sedikit membagikan informasi mengenai bagaimana Cara Memblokir Situs Porno.Bagi para pengguna internet didunia maya ini tentu berpikir bagaimana Cara Memblokir Situs Porno terutama bagi para orang tua yang memberikan akses internet dirumah untuk putra – putrinya.Semoga dengan adanya artikel Cara Memblokir Situs Porno para orang tua dapat terbantu.

Sebenarnya Cara Memblokir Situs Porno ini dapat digunakan secara gratis untuk semua para pengguna internet untuk para orang tua.Nah bagaimana sebenarnya Cara Memblokir Situs Porno ini ?? Mari kita lihat secara lengkap mengenai bagaimana Cara Memblokir Situs Porno.

Berikut ini adalah sedikit langkah – langkah yang akan saya bagikan kepada semua pembaca blog sederhana saya yang masih menginginkan putra dan putrinya tidak melihat berbagai macam hal yang berbau porno di dunia internet.
Memblokir Situs Porno

Berikut ini adalah Cara Memblokir Situs Porno yang dapat saya berikan untuk semua para pembaca artikel di blog sederhana saya ini :

    * Masuk Control Panel dan Pilih Network Connection
    * Klik kanan pada Local Area Connection pilih Propertis
    * Double klik “Internet Protocol (TCP/IP)”
    * Isikan DNS nawala pada kolom DNS seperti terlihat gambar di atas, setelah selesai klik Ok
          o DNS #1: 180.131.144.144
          o DNS #2: 180.131.145.145

Semoga dengan adanya artikel sederhana mengenai bagaimana Cara Memblokir Situs Porno ini,para orang tua yang memberikan akses internet untuk putra dan putri kesayangannya dapat melakukan Cara Memblokir Situs Porno ini setelah membaca artikel sederhana ini.

Sekedar informasi bagi para pembaca blog sederhana yang sedang mencari Sekolah Manajemen Perhotelan silahkan melihat artikel saya mengenai Sekolah Manajemen Perhotelan IHS yang sudah saya tuliskan secara lengkap secara detail dan lengkap.

Jika teman – teman masih ada yang belum mengerti mengenai bagaimana Cara Memblokir Situs Porno yang saya berikan ini,silahkan teman – teman berkomentar pada kolom komentar yang sudah saya sediakan setelah artikel sederhana mengenai bagaimana Cara Memblokir Situs Porno.

sumber http://aldyputra.net

Monday, December 5, 2011

Pengobatan Secara Herbal/Tradisional


Pengobatan Menggunakan Herbal

Pada saat ini penyakit sudah semakin konpleks dan bervariasi, sementara itu pengobatan modern pun juga tidak semua mampu menjadi sarana penyembuhan penyakit. Sehingga pada saat ini banyak orang yang mulai beralih ke pengobatan HERBAL.

Kelebihan ramuan tradisional

Banyak keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan ramuan tradisional, yaitu:

   1. Pada umumnya, harga ramuan tradisional lebih murah jika dibandingkan dengan obat–obatan buatan pabrik, karena bahan baku obat–obatan buatan pabrik sangat mahal dan harganya sangat tergantung pada banyak komponen.
   2. Bahan ramuan tradisional sangat mudah didapatkan di sekitar lingkungan, bahkan dapat ditanam sendiri untuk persediaan keluarga.
   3. Pengolahan ramuannya juga tidak rumit, sehingga dapat dibuat di dapur sendiri tanpa memerlukan peralatan khusus dan biaya yang besar. Hal tersebut sangat berbeda dengan obat-obatan medis yang telah dipatenkan, yang membutuhkan peralatan canggih dalam prose pembuatannya dan butuh waktu sekitar 25 tahun agar diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Penggunaan ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika dibandingkan dengan obat–obatan medis modern. Hal ini dikarenakan, bahan baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun demikian, obat herbal yang baru tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-obatan sintetik. Selama mengikuti takaran yang dianjurkan, proses pembuatannya higienis, dan cara penyimpanan yang baik, maka efek samping negatif ramuan tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan.
Jika anda mengalami berbagai masalah kesehatan dan belum juga menemukan jalan penyembuhan maka, silakan mendapatkan obat herbal di Toko Herbal

Tuesday, November 29, 2011

Kisah Nyata: Penghafal Quran dan Penghafal Lau-lagu

Sahabat Qur'ani silahkan baca kisah dibawah ini, yang ana kutip dari arrahmah.com. kisah yang membuat ana tak kuasa membendung air mata, kisah yang mengharukan, kisah yang juga membuat kita malu akan diri kita.


Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar do’a ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.

Aku sungguh heran. Bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri: “Alangkah sabarnya mereka…setiap hari begitu…benar-benar mengherankan!”

Aku belum tahu bahwa di situlah kebahagiaan orang mukmin, dan itulah shalat orang-orang pilihan…Mereka bangkit dari tempat tidumya untuk bermunajat kepada Allah.Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah. Padahal berbagai nasihat selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu.

Setelah tamat dari pendidikan, aku ditugaskan ke kota yang jauh dari kotaku. Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang terasing.

Di sana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur’an. Tak ada lagi suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati.

Aku ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol. Di samping menjaga keamanan jalan, tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Pekejaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan dedikasi tinggi.

Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak.

Aku bingung dan sering melamun sendirian…banyak waktu luang…pengetahuanku terbatas.

Aku mulai jenuh…tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentult penganiayaan lain. Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah suatu peristiwa yang hingga kini tak pernah kulupakan.

Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas di sebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol…tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang amat keras. Kami mengalihkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah berlawanan. Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban.

Kejadian yang sungguh tragis. Kami lihat dua awak salah satu mobil daIam kondisi sangat kritis. Keduanya segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah.

 Kami cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat mengerikan. Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma. Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat.

Ucapkanlah “Laailaaha Illallaah…Laailaaha Illallaah…” perintah temanku.

Tetapi sungguh mengherankan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu membuatku merinding.Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat…Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat.

Aku diam membisu. Aku tak berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini. Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat. Tetapi… keduanya tetap terus saja melantunkan lagu.

Tak ada gunanya…

Suara lagunya semakin melemah…lemah dan lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua. Tak ada gerak… keduanya telah meninggal dunia.

Kami segera membawa mereka ke dalam mobil.

Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatah pun. Selama pejalanan hanya ada kebisuan, hening.

Kesunyian pecah ketika temanku memulai bicara. Ia berbicara tentang hakikat kematian dan su’ul khatimah (kesudahan yang buruk). Ia berkata: “Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk. Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya selama di dunia”. Ia bercerita panjang lebar padaku tentang berbagai kisah yang diriwayatkan dalam buku-buku Islam. Ia juga berbicara bagaimana seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir batin.

Perjalanan ke rumah sakit terasa singkat oleh pembicaraan kami tentang kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa kami sedang membawa mayat.

Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini benar-benar memberi pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat kusyu’ sekali.

Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu.

Aku kembali pada kebiasaanku semula…Aku seperti tak pemah menyaksikan apa yang menimpa dua orang yang tak kukenal beberapa waktu lalu. Tetapi sejak saat itu, aku memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu. Aku tak mau tenggelam menikmatinya seperti sedia kala. Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pemah kudengar dari dua orang yang sedang sekarat dahulu.

* Kejadian Yang Menakjubkan… Selang enam bulan dari peristiwa mengerikan itu…sebuah kejadian menakjubkan kembali terjadi di depan mataku.

Seseorang mengendarai mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobilnya mogok di sebuah terowongan menuju kota.

Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang kempes. Ketika ia berdiri di belakang mobil untuk menurunkan ban serep, tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah belakang. Lelaki itu pun langsung tersungkur seketika.

Aku dengan seorang kawan, -bukan yang menemaniku pada peristiwa yang pertama- cepat-cepat menuju tempat kejadian. Dia kami bawa dengan mobil dan segera pula kami menghubungi rumah sakit agar langsung mendapatpenanganan.

Dia masih muda, dari tampangnya, ia kelihatan seorang yang ta’at menjalankan perintah agama.

Ketika mengangkatnya ke mobil, kami berdua cukup panik, sehingga tak sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami membujurkannya di dalam mobil, kami baru bisa membedakan suara yang keluar dari mulutnya.

Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an…dengan suara amat lemah.

“Subhanallah! ” dalam kondisi kritis seperti , ia masih sempat melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran? Darah mengguyur seluruh pakaiannya; tulang-tulangnya patah, bahkan ia hampir mati.

Dalam kondisi seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suaranya yang merdu. Selama hidup aku tak pernah mendengar suara bacaan Al Quran seindah itu. Dalam batin aku bergumam sendirian: “Aku akan menuntun membaca syahadat sebagaimana yang dilakukan oleh temanku terdahulu… apalagi aku Sudah punya pengalaman,” aku meyakinkan diriku sendiri.

Aku dan kawanku seperti kena hipnotis mendengarkan suara bacaan Al-Qur’an yang merdu itu. Sekonyong-konyong tubuhku merinding menjalar dan menyelusup ke setiap rongga.

Tiba-tiba suara itu berhenti. Aku menoleh ke belakang. Kusaksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya terkulai, aku melompat ke belakang. Kupegang tangannya, detak jantungnya nafasnya, tidak ada yang terasa. Dia telah meninggal dunia.

Aku lalu memandanginya lekat-lekat, air mataku menetes, kusembunyikan tangisku, takut diketahui kawanku. Kukabarkan kepada kawanku kalau pemuda itu telah  wafat. Kawanku tak kuasa menahan tangisnya. Demikian pula halnya dengan diriku. Aku terus menangis, air mataku deras mengalir. Suasana dalam mobil betul-betul sangat mengharukan.

Sampai di rumah sakit…

Kepada orang-orang di sanal kami mengabarkan perihal kematian pemuda itu dan peristiwa menjelang kematiannya yang menakjubkan. Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah kami, sehingga tak sedikit yang meneteskan air mata. Salah seorang dari mereka, demi mendengar kisahnya, segera menghampiri jenazah dan mencium keningnya.

Semua orang yang hadir memutuskan untuk tidak beranjak sebelum mengetahui secara pasti kapan jenazah akan dishalatkan. Mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada jenazah, semua ingin ikut menyalatinya.

Salah seorang petugas tumah sakit menghubungi rumah almarhum. Kami ikut mengantarkan jenazah hingga ke rumah keluarganya. Salah seorang saudaranya mengisahkan ketika kecelakaan, sebetulnya almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Pekerjaan itu rutin ia lakukan setiap hari Senin. Di sana, almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim dan orang-orang miskin. Ketika tejadi kecelakaan, mobilnya penuh dengan beras, gula, buah-buahan dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa membawa buku-buku agama dan kaset-kaset pengajian. Semua itu untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang yang ia santuni. Bahkan ia juga membawa permen untuk dibagi-bagikan kepada anak-anak kecil.

Bila ada yang mengeluhkan-padanya tentang kejenuhan dalam pejalanan, ia menjawab dengan halus. “Justru saya memanfaatkan waktu perjalananku dengan menghafal dan mengulang-ulang bacaan Al-Qur’an, juga dengan mendengarkan kaset-kaset pengajian, aku mengharap ridha Allah pada setiap langkah kaki yang aku ayunkan,” kata almarhum.

Aku ikut menyalati jenazah dan mengantarnya sampai ke kuburan.

Dalam liang lahat yang sempit, almarhum dikebumikan. Wajahnya dihadapkan ke kiblat.

“Dengan nama Allah dan atas ngama Rasulullah”.

Pelan-pelan, kami menimbuninya dengan tanah…Mintalah kepada Allah keteguhan hati saudaramu, sesungguhnya dia akan ditanya…

Almarhum menghadapi hari pertamanya dari hari-hari akhirat…

Dan aku… sungguh seakan-akan sedang menghadapi hari pertamaku di dunia. Aku benar-benar bertaubat dari kebiasaan burukku. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosaku di masa lalu dan meneguhkanku untuk tetap mentaatinya, memberiku kesudahan hidup yang baik (khusnul khatimah) serta menjadikan kuburanku dan kuburan kaum muslimin sebagai taman-taman Surga. Amin…(Azzamul Qaadim, hal 36-42)

Sumber : [“Saudariku Apa yang Menghalangimu Untuk Berhijab”; judul asli Kesudahan yang Berlawanan; Asy Syaikh Abdul Hamid Al-Bilaly; Penerbit : Akafa Press Hal. 48]
http://anak-qurani.blogspot.com

Friday, November 25, 2011

Keutamaan Sholat Tepat Waktu


Abdullah Ibnu Mas’ud RA berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdhal?” Beliau menjawab, “Shalat tepat pada waktunya.” Aku bertanya lagi, “Lalu apa lagi?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

Mendirikan shalat sudah menjadi rutinitas muslim, karena memang itu salah satu hal yang wajib dari perintah wajib lainnya yang harus ditunaikan. Begitu pentingnya shalat ini sehingga tidak ada ruang untuk kita melalaikannya(terutama bagi laki-laki yang sudah baligh); tidak mampu berdiri, kita bisa dengan duduk, tidak bisa duduk dengan berbaring, dan sebagainya sampai kita bisa melakukannya. Atau ketika tidak ada air kita bisa bertayamum, ketika dalam perjalanan kita bisa mengatur waktu shalat kita dengan menjamak atau mengqashar shalat kita. Inilah yang membedakan shalat dengan ibadah lain. Oleh karena itu, hendaklah kita sebagai seorang muslim terus meningkatkan kualitas ibadah shalat yang kita lakukan setiap harinya dengan baik dan benar. Benar dalam arti sesuai dengan Sunnah, Baik dalam arti mengerjakannya Semata-mata hanya karena Allah dan melaksanakan shalat dengan tidak menunda2 waktunya.

Ketika Adzan berkumandang, sudahkah kita menyegerakan shalat? Sudahkah kita memenuhi langsung seruan Allah itu? Saat waktu shalat tiba, tidak ada yang lebih penting untuk dilakukan selain mendirikan shalat dan bergegaslah mencari air untuk berwudhu lalu segera shalat.

Senang rasanya bila senantiasa bisa shalat tepat pada waktunya, apalagi shalatnya berjamaah di Masjid. Selain akan mendapatkan nilai pahala dua puluh tujuh kali lebih utama dibanding shalat sendirian di rumah, seiring dengan itu ingin membangun prestasi dalam shalat. Setiap mukmin seharusnya ada keinginan untuk menjadi yang terbaik di hadapan Allah.

“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.(QS 67:1-2)

Bukankah amal shalat yang pertama akan dihisab nanti di akhirat, seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya, “Yang pertama dihisab dari amalan hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, ia beruntung dan selamat. Akan tetapi jika shalatnya kurang, ia merugi.” Ini kutipan ayat, kita dianjurkan untuk memakmurkan masjid “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman pada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat” Surah At-Taubah ayat 18.

Utsman bin ‘Affan RA berkata; “Barang siapa selalu mengerjakan shalat lima waktu tepat pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan macam kemuliaan, yaitu :
  1. Dicintai Allah
  2. Badannya selalu sehat;
  3. Keberadaannya selalu dijaga malaikat;
  4. Rumahnya diberkahi;
  5. Wajahnya menampakkan jati diri orang shalih;
  6. Hatinya dilunakkan oleh Allah;
  7. Dia akan menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat;
  8. dia akan diselamatkan Allah dari api neraka; dan Allah Akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati”
Abul Aliyah mengatakan, “Aku akan bepergian beberapa hari untuk menemui seseorang, dan yang pertama kali akan kulihat darinya yaitu shalatnya. Jika ia mendirikan shalat dengan sempurna dan tepat waktu, maka aku akan bersamanya, dan mengambil ilmu darinya. Jika kutemukan ia tidak mempedulikan shalat, maka aku akan meninggalkannya dan mengatakan kepada diriku bahwa selain daripada itu (shalat), pastilah dia lebih tidak peduli lagi”

Allahu Akbar.. Ya Allah aku hadapkan wajahku di hadapan-MU ya Allah semata-mata untuk mengharapkan RidhaMU Segala Puji Hanya bagiMU Ya Rabb… Yang lain kecil Ya Allah Engkaulah Yang Maha Besar
Sudah shalat 5 waktukah anda hari ini? Sudah baik dan benar kah shalat anda? Berjama’ah kah? Dan sudah tepat waktu kah?

Sumber: dakwatuna.com

Wednesday, August 17, 2011

Keajaiban Al Qur'an dari sisi ilmu/Sain dan Ilmiah

Tidak diragukan lagi bahwa Al Quran adalah wahyu Allah yang penuh dengan mukjizat yang luar biasa. salah satunya adalah berkenaan dengan sistem tata surya di dunia ini.

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Quran, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbitnya atau garis edarnya masing-masing.
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS Al-Anbiyaa: 33).
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu: "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS Yasin :38).


Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Quran ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu kilometer per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex.
Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, seperti komet Halley juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini dinyatakan dalam Al Quran sebagai berikut: "Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (QS Adz-Dzaariyat: 7).
Terdapat sekitar 200 miliar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti.
Selama jutaan tahun masing-masing seolah 'berenang' sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.
Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, pencipta seluruh sekalian alam.
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Quran diturunkan manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer. Tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa 'dipenuhi lintasan dan garis edar' sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Quran yang diturunkan pada saat itu: karena Al Quran adalah firman Allah.


Sumber: Republika via http://id.custom.yahoo.com/ramadan/artikel-article/salah-satu-mukjizat-al-quran-958

Saturday, August 13, 2011

Manfaat Puasa: Otak akan bekerja maksimal

 Kata orang berpuasa itu banyak sekali manfaatnya. mulai dari mengasah kepekaan sosial, kesehatan sampai dengan, efek aktualisasi diri. sehingga hal ini menepis anggapan jika berpuasa membuat orang lemas hingga orang berpuasa akan semakin malas berpikir atau dengan kata lain membuat orang semakin bodoh. Namun ternyata fakta itu tidak benar.

Menurut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, Prof Ahmad Fadil berpuasa sebenarnya membuat seseorang semakin cerdas. Hal itu diungkapkannya saat memberikan tausiyah pada acara buka puasa bersama di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan belum lama ini.

Menurut Ahmad Fadil, berdasarkan hasil penelitian, orang lapar orang lebih cerdas dibanding orang yang tidak lapar. "Itu mengapa orang yang tinggal di negerinya sendiri tidak lebih sukses dibanding yang merantau," ujarnya.

Bagi perantau tantangan hidupnya lebih besar. Pada saat banyak tantangannya, otak akan bekerja lebih keras dan akan menjadi lebih cerdas. "Sehingga salah kalau berpendapat kalau puasa makin bodoh, sebenarnya kenyanglah yang membuat orang jadi bodoh, karena cenderung malas," ungkapnya.

Ia pun mengajak para jamaah buka puasa bersama untuk lebih memaksimalkan akalnya pada saat berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Serta berharap puasa yang hanya tersisa dua puluh hari lagi tidak disia-siakan.

http://id.custom.yahoo.com/ramadan/artikel-article/efek-puasa-terhadap-otak-manusia-814

Tuesday, August 2, 2011

Batasi Minuman berkafein Pada Saat Puasa

Kopi memang benar-benar nikmat, terutama jika dinikmati saat sore atau pagi hari selepas tidur. Saking banyak penggemarnya, di beberapa daerah banyak dijumpai warung-warung kopi.
Akan tetapi pada saat puasa harap berhati-hati.

 Sebaiknya, hindari minuman berkafein selama bulan Ramadhan. Pasalnya, seperti dikatakan Dokter Titus Nursyirwan, minuman ini bisa mempercepat proses dehidrasi.

"Bagi para pecinta kopi, selama Ramadhan sebaiknya kurangi minum kopi karena minuman mengandung kafein, teh atau minuman bersoda, bisa mempercepat proses dehidrasi," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini.

Selama Ramadhan, katanya, sangat penting menjaga tubuh jangan sampai mengalami dehidrasi. "Makanya konsumsi air minum sebanyak delapan sampai 10 gelas per hari saat berbuka dan santap sahur," katanya. Mengkonsumsi minuman bersoda dan berkafein, katanya, selain akan membuat terjaga di malam hari, juga  memiliki efek diuretik, atau memperbanyak air seni.

Titus juga menerangkan berpuasa Ramadhan merupakan waktu tepat memperbaiki metabolisme tubuh sehingga tubuh makin sehat. Jangan memikirkan berpuasa sebagai cara berdiet, namun bagaimana menahan nafsu dan menjalani hidup sehat. "Tanyakan pada dokter, bagaimana cara terbaik membantu tubuh agar bisa menjalankan puasa dengan sehat," katanya menyarankan.

Selain itu, ia juga menyarankan, bagi yang menjalankan ibadah puasa tetap mempertahankan kebiasaan makan yang baik dengan menu seimbang dengan buah dan sayuran.

Sumber REPUBLIKA.CO.ID

Friday, July 29, 2011

Ciri-ciri Ayam Tiren/bangkai

Menjelang Ramadhan dan Lebaran biasanya konsumsi ayam meningkat pesatt. sayangnya sering kali kita tertipu dengan kebaradaan ayam Tiren/bangkai. berkaitan dengan hal tersebut.Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengimbau masyarakat agar senantiasa mewaspadai terhadap peredaran bangkai ayam yang diperjualbelikan atau biasa diistilahkan ayam tiren (mati kemarin, red) di pasaran.

Kepala Bidang Peternakan DPKP Kota Sukabumi, Cecep Mansyur, menjelaskan, ciri-ciri ayam tiren adalah dagingnya beraroma agak amis, dagingnya berwarna kebiru-biruan, pucat dan tidak segar, pada leher potongan ayam terlihat tidak lebar.

"Juga terdapat bercak-bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam, serta harganya lebih murah," katanya.
Sementara ciri-ciri daging ayam yang baik, yakni dagingnya segar, tidak bau, berwarna putih dan bersih, serta tidak terdapat bercak-bercak darah pada dagingnya. "Masyarakat harus memperhatikan kondisi ayam sebelum dibeli jika dilihat ada ciri-ciri seperti ayam tiren maka agar tidak membelinya, karena bisa mengganggu kesehatan apabila di konsumsi," jelas Cecep.

sumber: http://id.berita.yahoo.com/inilah-ciri-ciri-ayam-tiren-073859553.html

Friday, July 15, 2011

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1432 H UNTUK WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA dan Indonesia

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1432 H
UNTUK WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Markas : Masjid Besar Kauman  Lintang: 7°48'14"LS  Bujur: 110°21'44" BT  Tinggi: 114 meter


(untuk Jadwal Imsakiyah daerah lain di Indonesia silakan DOWLOAD di sini)

Rmd
Tanggal
Imsak
Subuh
Terbit
Dhuha
Zuhur
Ashar
Maghrib
Isya'
1
01-Agust-11
04:23
04:33
05:49
06:11
11:47
15:08
17:41
18:53
2
02-Agust-11
04:23
04:33
05:49
06:11
11:47
15:08
17:41
18:53
3
03-Agust-11
04:22
04:32
05:49
06:11
11:47
15:08
17:41
18:53
4
04-Agust-11
04:22
04:32
05:48
06:11
11:47
15:08
17:41
18:53
5
05-Agust-11
04:22
04:32
05:48
06:10
11:47
15:08
17:41
18:53
6
06-Agust-11
04:22
04:32
05:48
06:10
11:47
15:08
17:41
18:53
7
07-Agust-11
04:22
04:32
05:48
06:10
11:46
15:08
17:41
18:53
8
08-Agust-11
04:22
04:32
05:47
06:10
11:46
15:08
17:41
18:53
9
09-Agust-11
04:21
04:31
05:47
06:09
11:46
15:08
17:41
18:52
10
10-Agust-11
04:21
04:31
05:47
06:09
11:46
15:07
17:41
18:52
11
11-Agust-11
04:21
04:31
05:46
06:09
11:46
15:07
17:41
18:52
12
12-Agust-11
04:21
04:31
05:46
06:08
11:46
15:07
17:41
18:52
13
13-Agust-11
04:21
04:31
05:46
06:08
11:46
15:07
17:41
18:52
14
14-Agust-11
04:20
04:30
05:45
06:08
11:45
15:07
17:41
18:52
15
15-Agust-11
04:20
04:30
05:45
06:07
11:45
15:06
17:41
18:52
16
16-Agust-11
04:20
04:30
05:45
06:07
11:45
15:06
17:41
18:52
17
17-Agust-11
04:19
04:29
05:44
06:07
11:45
15:06
17:41
18:52
18
18-Agust-11
04:19
04:29
05:44
06:06
11:45
15:06
17:41
18:52
19
19-Agust-11
04:19
04:29
05:43
06:06
11:44
15:05
17:41
18:51
20
20-Agust-11
04:18
04:28
05:43
06:05
11:44
15:05
17:41
18:51
21
21-Agust-11
04:18
04:28
05:43
06:05
11:44
15:05
17:41
18:51
22
22-Agust-11
04:18
04:28
05:42
06:04
11:44
15:04
17:41
18:51
23
23-Agust-11
04:17
04:27
05:42
06:04
11:43
15:04
17:41
18:51
24
24-Agust-11
04:17
04:27
05:41
06:04
11:43
15:04
17:41
18:51
25
25-Agust-11
04:17
04:27
05:41
06:03
11:43
15:03
17:41
18:51
26
26-Agust-11
04:16
04:26
05:40
06:03
11:43
15:03
17:41
18:50
27
27-Agust-11
04:16
04:26
05:40
06:02
11:42
15:02
17:41
18:50
28
28-Agust-11
04:15
04:25
05:39
06:02
11:42
15:02
17:41
18:50
29
29-Agust-11
04:15
04:25
05:39
06:01
11:42
15:02
17:41
18:50
30
30-Agust-11
04:15
04:25
05:38
06:01
11:41
15:01
17:40
18:50


KETERANGAN :
1.   Jadwal Imsakiyah berdasarkan Kriteria Kementerian Agama RI.
2.   Tanggal 1 Ramadhan dan 1 Syawwal 1432 H menunggu Pengumuman Pemerintah.
3.   Jadwal berlaku untuk Wilayah DIY dan sekitarnya dengan catatan :
     - Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman tidak ada koreksi.
     - Kabupaten Gunungkidul  -1 menit, Kabupaten Kulonprogo +1 menit.
4.   Hasil Rapat Penyerasian Jadwal Imsakiyah BHR Kanwil Kementrian Agama Provinsi DIY
      tanggal 28 Juni 2011.
   

Template by : kendhin x-template.blogspot.com