Tuesday, April 24, 2012

Tata Cara Sholat Wanita = Pria




Pertama,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صلُّوا كما رأيتموني أصلّي
“Shalatlah kalian, sebagaimana kalian melihatku salat (HR. Bukhari).
Hadis ini menjadi dalil bahwa salatnya wanita sama dengan salatnya laki-laki. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam perintahkan agar umatnya mengikuti tata cara salatnya, tanpa memberikan pengecualian. Imam Ibrahim An-Nakhai -seorang tabiin- mengatakan,
تفعل المرأة في الصلاة كما يفعل الرجل
“Seorang wanita mengerjakan shalat sebagaimana yang dilakukan oleh laki-laki” (HR. Bukhari secara muallaq dan disebutkan oleh Ibnu Abi Syaibah dengan sanadnya dalam Al-Mushannaf).

Kedua,
terdapat sebuah hadis yang menganjurkan wanita untuk menggabungkan kedua tangannya ketika sujud, tidak sebagaimana laki-laki. Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Al-Marasil, dari Yazid bin Abi Habib. Karena hadis ini adalah hadis mursal, maka tidak bisa dijadikan sebagai dalil. Sebagaimana keterangan dalam Silsilah ad-Dhaifah.
Sementara riwayat dalam Masail Imam Ahmad, dari Ibnu Umar, bahwa Ibnu Umar memerintahkan para istrinya untuk duduk bersila ketika salat adalah riwayat yang sanadnya tidak sahih, karena dalam sandanya terdapat Abdullah Al-Waqidi, dia perawi yang dhaif.

Ketiga,
Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanad yang sahih dalam kitab At-Tarikh as-Shaghir, dari Ummu Darda,
أنها كانت تجلس في صلاتها جلسة الرجل ، وكانت فقيهة
“Ummu Darda duduk ketika shalat sebagaimana duduknya lelaki. Padahal ia adalah seorang ulama wanita
Demikian penjelasan dalam kitab Sifat Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Semua keterangan di atas, memberikan kesimpulan bahwa tata cara shalatnya wanita sama dengan tata cara shalat laki-laki.
Allahu a’lam

Sumber http://konsultasisyariah.com/samakah-cara-salat-laki-laki-dan-perempuan

Monday, April 23, 2012

Pemakaman Nabi Muhammad SAW dan Warisannya


Belum selang 20 hari setelah tentara berangkat, pihak Muslimin sudah dapat menyerang Balqa'. Usamah telah dapat mengadakan pembalasan buat kaum  Muslimin dan ayahnya yang telah terbunuh di Muktah dulu. Dalam peristiwa yang gemilang itu, semboyan perang yang diucapkan ialah: "Untuk kemenangan, matilah!"

Dengan demikian, baik Abu Bakar maupun Usamah telah dapat melaksanakan perintah Nabi. Ia kembali dengan pasukannya itu ke Madinah didahului panji yang oleh Rasulullah dulu diserahkan di tangannya dengan menunggang kuda yang juga dulu dipakai ayahnya di Muktah sampai syahid.
Setelah Nabi berpulang, Fatimah putri beliau, meminta kepada Abu Bakar tanah peninggalan Nabi di Fadak dan di Khaibar diberikan kepadanya. Tetapi Abu Bakar menjawab dengan kata-kata Rasulullah, "Kami para nabi tidak mewariskan. Apa yang kami tinggalkan buat sedekah."
Kemudian kata Abu Bakar kepada Fatimah, "Kalau ayahmu dulu memang sudah menghibahkan harta ini kepadamu, maka usulmu itu saya terima, dan saya laksanakan apa yang dimintanya itu."
Tetapi Fatimah menjawab bahwa tentang itu ayahnya tidak berkata apa-apa kepadanya. Hanya Ummu Aiman yang mengatakan kepada Fatimah bahwa yang demikian itulah yang dimaksudkan. Dalam hal ini Abu Bakar menekankan supaya Fadak dan Khaibar tetap dikembalikan ke Baitul Mal untuk kaum Muslimin.
Demikianlah, Nabi Muhammad SAW pergi melepaskan dunia ini dengan tiada meninggalkan sesuatu kekayaan dunia yang fana kepada siapa pun. Rasulullah pergi melepaskan dunia ini seperti ketika beliau datang. Sebagai peninggalan, beliau telah memberikan agama yang lurus ini kepada umat manusia. Nabi SAW telah merintis jalan kebudayaan Islam yang maha besar, yang telah menaungi dunia sebelumnya, dan akan menaungi dunia kemudian. 
Rasulullah telah menanamkan ajaran tauhid, menempatkan ajaran Allah SWT yang tinggi di atas dan ajaran orang-orang kafir yang rendah di bawah. Kehidupan paganisme dalam segala bentuk dan penampilannya telah dikikis habis. Manusia sekarang diajaknya melakukan perbuatan yang baik dan takwa, bukan perbuatan dosa dan permusuhan. Kemudian beliau meninggalkan Kitabullah buat manusia, sebagai rahmat dan petunjuk. Rasulullah meninggalkan teladan yang tinggi, contoh nan indah. 
Contoh terakhir diberikannya kepada umat manusia, ketika dalam sakit, beliau berkata kepada orang banyak, "Wahai manusia, barangsiapa punggungnya pernah  kucambuk, ini punggungku, balaslah! Barangsiapa kehormatannya pernah kucela, ini kehormatanku, balaslah! Dan barangsiapa hartanya pernah kuambil, ini hartaku, ambillah! Jangan ada yang takut permusuhan, itu bukan bawaanku."

Suatu ketika, ada orang yang pernah menuntut uang tiga dirham kepada Rasulullah, kepada orang itu diberikan pula gantinya. Kemudian beliau melepaskan dunia ini dengan meninggalkan warisan rohani yang agung, yang selalu memancar di semesta alam. Allah SWT akan menyempurnakan ajaran-Nya, akan menolong agama-Nya di  atas semua agama, sekalipun oleh orang-orang kafir tidak diakui.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan kedamaian kepada Rasulullah, penghulu para nabi, Muhammad SAW. Allahumma Amin!
Sumber: http://id.berita.yahoo.com/sejarah-hidup-muhammad-saw-pemakaman-rasulullah-3-tamat-141005687.html

Template by : kendhin x-template.blogspot.com