Wednesday, March 25, 2009

Mendidik Anak Mandiri: Biarkan Terjatuh

Anak merupakan buah hati yang selalu mendapatkan tempat paling baik di hati para orang tuanya. Sehingga keberadaannyapun akan selalu mampu mengalahkan segala rasa sedih dan nestapa. Disamping itu anak juga merupakan karunia Allah Yang Maha Pengasih. Jadi berbahagialah anda yang dipercayai untuk memiliki anak. Karena tidak semua makhluk di dunia ini yang mendapatkan kesempatan seperti anda. Ada yang menikah beberapa tahun namun belum dikaruniai anak. Bahkan selama hidupnya banyak pasangan yang tidak mendapatkan kesempatan menimang anak kandungnya sendiri.
Untuk itulah sebagai orang tua yang diberi kesempatan melahirkan anak, hendaknya kita tahu betul bagaimana memperlakukan anak yang baik dan adil. Hendaknya tidak terlalu memanjakan anak atau sebaliknya, membiarkan anak Ungkapkan rasa sayang kepada anak tanpa harus membunuh jiwa kemandiriannya. Selama ini banyak orang tua yang salah mengartikan pemberian curahan kasih sayang dengan selalu memberikan apa yang diminta, selalu berada di dekatnya setiap saat, selalu menggendongnya ketika menangis. Padahal dengan perlakuan seperti ini anak bukannya menjadi anak yang penyayang dan madiri, namun tidak mustahil dia akan menjadi anak introvet dan kurang percaya diri. Orang tua biasanya akan serta merta bereaksi mengejutkan ketika melihat anaknya terjatuh. ”AWASSS...!”, teriakan keras seperti ini biasanya segera diikuti dengan mengangkat anak, dan langsung menggendongnya ketika melihat anaknya terjatuh.
Sebenarnya sebagai orang tua kita bisa bersikap wajar saja ketika melihat anak terjatuh. Kecuali kalau sudah terlalu berbahaya. Misalnya, ketika anak terjatuh ketika sedang berlatih jalan sebaiknya kita tidak langsung mengeluarkan reaksi yang berlebihan. Jangan langsung mengangkatnya atau berteriak keras. Kita diamkan saja beberapa saat. Sejak lahir anak kita sudah dibekali dengan rasa sakit dan kekuatan untuk menahan rasa sakit tersebut oleh Tuhan. Ketika anak terjatuh dan tidak menangis berarti anak tersebut tidak merasa kesakitan artinya dia belum membutuhkan pertolongan. Akan tetapi ketika dia kesakitan maka secara otomatis anak kita akan menangis. Saudaraku para orang tua yang penyayang,
 Ketika kita melihat anak terjatuh dan langsung berteriak serta menolongnya maka secara tidak sengaja kita telah membuat si anak sakit. Reaksi orang tua seperti ini secara psikologis akan membuat anak tidak mandiri, cengeng, dan tergantung pada orang tuanya. Padahal sejatinya anak tersebut mampu mengatasi ”keterjatuhannya” sendiri.
Sebaiknya:

  1. Jangan langsung menolong anak yang baru saja terjatuh. Biarkanlah dia mengatasinya sendiri, namun tetap memperhatikannya sambil tersenyum. 
  2. Jangan mengeluarkan suara keras kepada anak karena anak akan terkejut. Bisa jadi anak menangis bukan karena rasa sakit namun keterkejutannya dengan suara kita. Pasti anak mengira kita sedang memarahinya. 
  3. Ucapkan kata lembut,”Nggak apa-apa nak. Ayo berdiri lagi”, sambil tersenyum. 
  4. Membantu anak ketika dia benar tidak mampu mengatasi masalahnya. Membantunya inipun dalam kadar yang sepantasnya. Misalnya dengan memegang salah satu tangannya agar dia bangkit kembali bukan langsung mengangkatnya. 
  5. Ketika anak jatuh dan tangannya kotor sebaiknya kita tidak langsung membersihkan tangan tersebut. Namun ajarkanlah kepada anak cara membersihkannya sendiri. Misalnya dengan berkata, ”Ayo tangannya dibersihkan...”. Sambil memegang kedua tangan lembutnya dan saling mengusapkan telapak satu ke yang lainnya. 
  6. Ketika anak menangis karena terjatuh, segera bantu anak untuk bangun. Dan katakan,”Nggak apa-apa....Mana yang sakit...mana..mana...”. biasanya anak akan langsung memegang bagian tubuhnya yang sakit. Kita usap bagian tersebut. 
Artikel Lain: Agar Anak Tidak Klayu/menangis

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com