Jika hanya ingin sholat yang syah dan sesuai dengan syariah maka memenuhi syrat dan rukun sholat saja sudah cukup. Namun apakah kita hanya butuh itu saja dan tidak butuh sholat yang sempurna? Selain memenuhi syarat dan rukun, sholat yang sempurna seyogyanya juga dilengkapi dengan berbai sunat yang ada di dalamnya.
Berikut ini saya mencoba untuk mengajak anda untuk melakukan sholat yang sempurna.
1. Menyempurnakan Wudhlu
“Tiadalah seorang Muslim mengambil wudhlu lalu menyempurnakan wudhlunya, kemudian berdiri dalam shalatnya serta mengetahui apa yang diucapkannya, melainkan keluarlah ia dari shalatnya setamsil seorang anak yang baru dilahirkan ibunya” (HR Muslim, Abu Daud, dari Uqbah ibn Amir)
- Islam
- Berakal
- Niat
- Tamyiz
- Istishab hukum niat,
- Tidak adanya yang mewajibkan wudhu,
- Istinja dan Istijmar sebelumnya (bila setelah buang hajat),
- Air yang thahur (suci lagi mensucikan),
- Air yang mubah (bukan hasil curian -misalnya-),
- menghilangkan sesuatu yang menghalangi air meresap dalam pori-pori.
- Membasuh muka (tiga kali termasuk berkumur dan memasukkan sebagian air ke dalam hidung lalu dikeluarkan),
- Membasuh kedua tangan sampai kedua siku, (tiga kali: menyelesaikan tangan kanan sebanyak tiga kali baru pindah ke kaki kiri)
- Mengusap (menyapu) seluruh kepala (dari jidad sampai tengkuk dengan meratakan pada seluruh rambut kepala (termasuk mengusap kedua daun telinga),
- Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki, (tiga kali diselesaikan yang bagian kanan dahulu)
- Tertib (berurutan).
- Muwalah (tidak diselingi dengan perkara-perkara yang lain).
”Ambillah zinahmu (pakaian-pakaian yang baik) di tiap-tiap sholat, dan makan serta minumlah kamu, dan janganlah kamu berlebih-lebihan; karena Allh tiada menyuk orang yang berlebih-lebihan itu” (Al A’raf :31) Zinah: menurut Ibnu Katsir berarti segala perhiasan yang kita gunakan untuk menyenangkan hati orang yang melihat. Ibnu Katsir menjelaskan sebaik-baiknya pakaian adalah yang berwarna putih (HR Ahmad dari Ibnu Abas)
Silakan Baca:
0 comments:
Post a Comment