Ketika seseorang yang baru sembuh dari sakit ditanya bagaimana dia bisa sembuh biasanya akan menjawab. "Aku sembuh karena diobati Pak dokter" atau "Aku sembuh karena minum obat anu". Dalam kasus-kasus seperti ini Allah hampir selalu tidak pernah memiliki peran di dalam penyembuhan.
Ibnu Abas ra. mengungkapkan bahwa ucapan-ucapan tersebut membawa konsekuensi yang besar pada kita. Karena secara tidak sadar kita telah terjerumus ke dalam jurang kesyirikan. Pasalnya kita lebih mempercayai kehebatan dokter dan kemanjuran obat daripada kekuasaan Allah.
Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa ada orang yang berkata kepada rasulullah SAW, "Inilah yang dikehendaki Allah dan oleh engkau". Maka Nabi SAW bersabda, Apakah kamu menjadikan diriku sekutu bagi Allah? Katakanlah: "Inilah yang dikehendaki oleh Allah semata". (HR Ibnu Murdawaih, Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Rasulullah juga bersabda,"Janganlah seseorang diantara kalian berkata: "Ini yang dikehendaki Allah dan dikehendaki si Fulan". Tetapi hendaklah mengatakan: "Ini yang dikehendaki oleh Allah" kemudian "Ini yang dikehendaki Fulan".
Dokter dan obat hanyalah sarana bagi manusia untuk mencapai kesembuhan. Tiada seorang atau sesuatu makhlukpun yang bisa menyembuhkan rasa sakit. Hanya Allahlah yang Maha menyembuhkan. Dan Dialah satu-satunya dzat yang kuasa untuk menyembuhkan.
Banyak kasus terjadi seseorang yang hanya menderita sakit ringan dan sudah minum obat yang sangat bagus dan mahal namun tidak juga memperoleh kesembuhan. Sebaliknya, banyak pula yang menderita sakit teramat parah dan hanya diobati seadanya namun karena kehendak Allah maka kesembuhanpun menghampirinya.
Ketika kita sudah menganggap obat dan dokter adalah penyembuh rasa sakit maka kita telah menjerumuskan diri kepada perbuatan yang termasuk dalam kategori syirik Ashghar. Resikonya, amal yang menyertainya akan dan kita telah berbuat dosa dan wajib taubat.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS An-Nisa: 48)
Alangkah baiknya juka kita, "Alhamdulillah Allah telah memberikan kesembuhan kepadaku melalui obat ini" atau "Alhamdulillah Allah telah menghilangkan rasa sakitku" supaya bahaya syirik bisa kita tolak.
0 comments:
Post a Comment