Bau mulut selalu timbul ketika orang berpuasa. Selain menyikat gigi usai sahur, ternyata makanan yang dimakan saat sahur pun bisa membantu mengurangi masalah bau mulut saat puasa. “Bau mulut sangat erat kaitannya dengan bakteri. Ada ratusan spesies bakteri yang tinggal dalam mulut kita. Dan sebagian dari mereka mencerna protein sehingga menimbulkan senyawa yang mengandung belerang yang mudah menguap dan menimbulkan bau mulut,” jelas Dr drg Melanie Sadono Djamil, MBiomed. Hal itu disampaikan Melanie dalam acara talkshow, ‘Mulut Baik di Bulan Baik’ di Restoran Maroush, Hotel Crowne Plaza, Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Untuk itu perlu diatur asupan produk makanan yang mengandung protein yang berpotensi dicerna bakteri menjadi belerang yang berakibat bau mulut. “Perbanyak makan sayur dan buah saat sahur. Kalau bisa sayurnya yang beningan, jangan yang bersantan. Atau lalapan. Jangan makan-makanan yang berbau tajam dan awet seperti petai dan durian,” ujar Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini. Selain itu, lanjutnya, untuk mengurangi bau mulut saat puasa, lauk-pauk yang dimakan juga perlu diperhatikan. Ikan sangat dianjurkan daripada daging ayam dan daging sapi. Karena protein dari daging ikan menghasilkan belerang menguap yang paling minimal ketika dicerna bakteri dalam mulut. “Kalau bisa daging ikan ya. Kalau daging sapi atau daging ayam itu masih tinggi (hasil belerang menguap yang dicerna bakteri rongga mulut),” tutur perempuan cantik berjilbab ini. Selain karena bakteri yang mencerna sisa-sisa makanan di dalam mulut, bau mulut juga timbul jika ada infeksi di organ dalam seperti di tenggorokan dan lambung. Melanie juga mengatakan masalah bau mulut yang timbul saat orang berpuasa memang terjadi dengan sendirinya karena tak ada aktivitas mengunyah. “Kegiatan mengunyah tidak ada saat puasa. Padahal pengunyahan itu sel cleansing, saat gigi mengunyah dan beradu dengan saliva (liur) serta menelan, bakteri pun ikut tertelan. Kalau puasa, kita cuma menelan liur saja. Bakterinya tetap berproses,” tuturnya. Selain memperhatikan makan saat sahur, Melanie juga mewanti-wanti agar memperhatikan makan saat berbuka. Karena ada bakteri mulut, Streptococcus mutan yang mencerna gula sukrosa. “Apalagi ada hadis sebaiknya berbuka dengan sesuatu yang manis. Streptococcus mutan bisa mencerna materi makanan seperti (kue) lumpur dan bisa mengajak bakteri lainnya sehingga terjadi deemailisasi. Email yang tadinya halus menjadi kasar,” tuturnya. Untuk itu Melanie mengingatkan agar langsung menyikat gigi usai makan sahur sebelum azan Subuh, dan usai berbuka puasa, serta sebelum tidur. – Kurangi Bau Mulut Saat Puasa dengan Buah dan Sayur sumber: http://dokternasir.web.id/2009/08/kurangi-bau-mulut-saat-puasa-buah.html
Labels
- aqidah (33)
- Budaya (12)
- Ibadah (261)
- Kesalahan-Kesalahan dalam Thaharah (16)
- Lomba (2)
- Perjuangan (67)
- Sholat (70)
- Tips (6)
- Tips Wawancara (8)
Tips Menikah Islami
DOWNLOAD
Friday, September 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2009
(355)
-
▼
September
(46)
- Bacaan surat pada rekaat ketiga dan keempat dalam ...
- Nishfu Sya'ban
- Tentang Sighat Ta'liq dalam Pernikahan
- Hukum Rokok, Haram atau Makruh?
- Kewajiban/mendoakan terhadap Orang Tua Non Muslim
- Puji-pujian Menjelang Shalat Berjamaah
- Apakah Emas Putih Juga Haram Dipakai?
- Sejarah Azan dan Pensyariatannya
- Bersetubuh dengan Istri yang Sudah Ditalak dan Car...
- Di Tengah Shalat, Menyadari Aurat Terbuka
- Indonesia Kapan, Lebarannya?
- 1 Syawwal 1430 H di berbagai negara
- Posisi matahari dan Rukyat
- 29 Ramadhan 1430 H
- Fase Bulan baru (New Moon, bukan New Month)
- Hisab 1 Syawwal 1430 H (Idul Fitri di Seluruh Dunia)
- Muhammadiyah Pastikan Idul Fitri 1430 H pada Mingg...
- Utama mana yang bacaannya baik atau yang baik peri...
- Syarat yang Harus Terpenuhi untuk Menjadi Imam Shalat
- Siapa Yang Menentukan Nama-nama Surah, Juz, dan Ru...
- Shalat Sunnah Setelah Shalat Jum'at
- Takbiratul Ihram Shalat Id dan Dasar Takbiran di M...
- Menggerakkan Telunjuk Saat Tasyahud
- tata cara dan bacaan Jenazah/Shalat Ghaib
- Cara Sholat Gerhana
- Mengusap Wajah Setelah berdoa
- Menjama' Shalat dan Wudhu dengan Wajah Full Make-u...
- Menjawab Salam dan memberi isyarat Saat Shalat
- Membaca Hamdalah Saat Shalat karena Bersin dan Huk...
- Mengapa Imam Sholat Duduk Menghadap Makmum Selesai...
- Khutbah Jumat Khatib memegang/ pakai Tongkat, Adak...
- Tidur yang Dibenci, tidak mendapat rahmat, dan rej...
- Kitab "Sifat Shalat Nabi" karya Muhammad Nashirudd...
- Lebih Utama Sholat Tahiyatul Masjid atau Dengarkan...
- Kurangi Bau Mulut Saat Puasa dengan Buah dan Sayur
- Apa Bacaan Makmum Saat Imam Membaca Al Fatihah?
- Air musta'mal (sisa), bolehkan untuk berwudlu?
- Terlambat Shalat Jumat, apakah harus sholat dhuhur?
- Tidak Shalat Karena Terlupa atau Tertidur, Harus B...
- Bacaan di Sela-Sela Tarawih
- Batal Puasa Karena Salah Duga Mengira Sudah Maghri...
- Bermakmum pada Imam 23 Rakaat Lalu Pulang Setelah ...
- Meminum Air Kencing untuk Pengobatan, Bolehkah? (k...
- Larangan Menggambarkan Nabi Muhammad (Sejarah Peny...
- Makan Sahur Bersamaan dengan Adzan Shubuh
- Seputar Imsakiyah
-
▼
September
(46)
0 comments:
Post a Comment