Mendoakan orang tua yang non muslim agar mendapat hidayat sehingga masuk Islam tidak terlarang, justru doa itu adalah persembahan paling berharga yang bisa diberikan seorang anak kepada orang tuanya. Sebab tidak ada kekayaan dan kenikmatan yang lebih tinggi nilainya dari pada nikmat menjadi seorang muslim yang sujud kepada Allah SWT.
Doa itu adalah harapan sekaligus permintaan kepada Allah. Dan selama seseorang masih bernafas, masih ada kesempatan baginya untuk kembali ke jalan-NYa. Doa itu akan didengar oleh Allah SWT, walaupun masalah terkabul atau tidaknya, akan kembali lagi kepada Allah juga. Tetapi doa yang dipanjatkan tidak akan sia-sia. Minimal menjadi pahala bagi yang berdoa. Yang dilarang untuk mendoakan sesungguhnya adalah bagi orang kafir yang telah wafat dalam keadaan kekafirannya. Yaitu memohon kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosanya, padahal selama hidupnya tidak pernah menyatakan iman kepada Allah SWT dan mengingkari bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan rasul-NYa. Bahkan mengingkari bahwa Al-Qur'an Al-Kariem adalah firman-NYa yang wajib dijadikan pedoman hidup.
Larangan mendoakan orang kafir yang sudah mati itu jelas tercantum di dalam Al-Qur'an Al-Kariem: Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat, sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. (QS At-Taubah: 119) Yang dimaksud dengan meminta ampun buat orang musyrik adalah bila mereka telah nyata mati dalam keadaan kafir.
Adapun bila mereka masih hidup, tentu saja kita wajib mengajak mereka masuk Islam. Dan di antara bentuk ajakan itu adalah doa kepada Allah SWT agar mereka diberi hidayah dan cahaya yang menerangi hidup, berupa kesadaran untuk berserah diri kepada Allah SWT. Umar bin Al-Khattab ra. tadinya adalah seorang musyrik dan kerjanya memerangi dakwah nabi SAW. Namun dengan segala keikhlasan, Rasulullah SAW meminta kepada Allah agar Islam dikuatkan dengan salah satu dari Umar. Dan Allah SWT mengabulkan doa itu sehingga Umar bin Al-Khattab masuk Islam serta menjadi orang terbaik setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Masuk Islamnya Umar ra. antara lain karena permohonan dan doa nabi SAW.
Namun apakah setiap doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT akan dikabulkan atau tidak, semua kembali kepada Allah SWT. Bahkan ketika Rasulullah SAW berdoa agar paman-Nya masuk Islam, kehendak Allah ternyata lain. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (QS Al-Qashash: 56) Namun doa tetap harus dipanjatkan, karena doa itu memang diperintahkan. Masalah dikabulkan atau tidak, itu menjadi urusan Allah. Dan Tuhanmu berfirman, "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS Al-Mu'min: 60)
Bila hari ini seseorang berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar orang tuanya yang non muslim diberi hidayah hingga memeluk agama Islam, tentu sebuah bentuk bakti kepada orang tua yang tak ternilai harganya. Perbuatan itu justru harus terus dilanggengkan, karena Allah SWT memerintahkan kita untuk meminta kepada-NYa, baik cepat terkabul atau tidak. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS Al-Baqarah: 186) Semoga Allah SWT memberi taufiq dan hidayat-Nya kepada saudara kita dan orang-orang yang masih kafir untuk bisa menerima anugerah yang paling berharga, yaitu menjadi seorang muslim.
Dikutip dari sebuah sumber (Anonymous)
Cermati Juga:
Labels
- aqidah (33)
- Budaya (12)
- Ibadah (261)
- Kesalahan-Kesalahan dalam Thaharah (16)
- Lomba (2)
- Perjuangan (67)
- Sholat (70)
- Tips (6)
- Tips Wawancara (8)
Tips Menikah Islami
DOWNLOAD
Monday, September 28, 2009
Kewajiban/mendoakan terhadap Orang Tua Non Muslim
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2009
(355)
-
▼
September
(46)
- Bacaan surat pada rekaat ketiga dan keempat dalam ...
- Nishfu Sya'ban
- Tentang Sighat Ta'liq dalam Pernikahan
- Hukum Rokok, Haram atau Makruh?
- Kewajiban/mendoakan terhadap Orang Tua Non Muslim
- Puji-pujian Menjelang Shalat Berjamaah
- Apakah Emas Putih Juga Haram Dipakai?
- Sejarah Azan dan Pensyariatannya
- Bersetubuh dengan Istri yang Sudah Ditalak dan Car...
- Di Tengah Shalat, Menyadari Aurat Terbuka
- Indonesia Kapan, Lebarannya?
- 1 Syawwal 1430 H di berbagai negara
- Posisi matahari dan Rukyat
- 29 Ramadhan 1430 H
- Fase Bulan baru (New Moon, bukan New Month)
- Hisab 1 Syawwal 1430 H (Idul Fitri di Seluruh Dunia)
- Muhammadiyah Pastikan Idul Fitri 1430 H pada Mingg...
- Utama mana yang bacaannya baik atau yang baik peri...
- Syarat yang Harus Terpenuhi untuk Menjadi Imam Shalat
- Siapa Yang Menentukan Nama-nama Surah, Juz, dan Ru...
- Shalat Sunnah Setelah Shalat Jum'at
- Takbiratul Ihram Shalat Id dan Dasar Takbiran di M...
- Menggerakkan Telunjuk Saat Tasyahud
- tata cara dan bacaan Jenazah/Shalat Ghaib
- Cara Sholat Gerhana
- Mengusap Wajah Setelah berdoa
- Menjama' Shalat dan Wudhu dengan Wajah Full Make-u...
- Menjawab Salam dan memberi isyarat Saat Shalat
- Membaca Hamdalah Saat Shalat karena Bersin dan Huk...
- Mengapa Imam Sholat Duduk Menghadap Makmum Selesai...
- Khutbah Jumat Khatib memegang/ pakai Tongkat, Adak...
- Tidur yang Dibenci, tidak mendapat rahmat, dan rej...
- Kitab "Sifat Shalat Nabi" karya Muhammad Nashirudd...
- Lebih Utama Sholat Tahiyatul Masjid atau Dengarkan...
- Kurangi Bau Mulut Saat Puasa dengan Buah dan Sayur
- Apa Bacaan Makmum Saat Imam Membaca Al Fatihah?
- Air musta'mal (sisa), bolehkan untuk berwudlu?
- Terlambat Shalat Jumat, apakah harus sholat dhuhur?
- Tidak Shalat Karena Terlupa atau Tertidur, Harus B...
- Bacaan di Sela-Sela Tarawih
- Batal Puasa Karena Salah Duga Mengira Sudah Maghri...
- Bermakmum pada Imam 23 Rakaat Lalu Pulang Setelah ...
- Meminum Air Kencing untuk Pengobatan, Bolehkah? (k...
- Larangan Menggambarkan Nabi Muhammad (Sejarah Peny...
- Makan Sahur Bersamaan dengan Adzan Shubuh
- Seputar Imsakiyah
-
▼
September
(46)
0 comments:
Post a Comment