Tuesday, September 8, 2009

Menjawab Salam dan memberi isyarat Saat Shalat

Para ulama telah sepakat bahwa orang yang sedang shalat bila menjawab salam, maka shalatnya batal, bila menjawabnya dengan kata-kata. Dalilnya adalah beberapa hadits berikut ini: Dari Abdullah bin Mas'ud ra berkata, "Kami memberi salam kepada Rasulullah SAW sedangkan dia sedang shalat dan beliau menjawab salam kami (sambil shalat). Namun ketika kami pulang dari kerajaan Najasyi, beliau tidak menjawab salam kami ketika sedang shalat. Maka kami bertanya, "Ya Rasulallah, dahulu kami memberi salam kepada Anda ketika sedang shalat dan Anda menjawabnya." Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnnya di dalam shalat itu ada kesibukan." (HR Bukhari dan Muslim) Dari Jabir bin Abdillah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya yang menghalangiku menjawab salam adalah karena aku sedang shalat." (HR. Bukhari dan Muslim). Sedangkan untuk menjawab salam pada saat shalat dengan isyarat, para ulama berbeda pendapat: Pendapat pertama mengatakan bahwa dimakruhkan orang yang sedang shalat menjawab salam pada saat sedang shalat meski dengan isyarat. Dan ini adalah pendapat Al-Hanafiyah. Dalilnya: Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasululah SAW bersabda, "Bertasbih untuk laki-laki dan bertepuk untuk wanita. Siapa yang memberi isyarat dalam shalatnya dengan isyarat yang bisa dipahami hendaklah mengulangi shalatnya." (HR Abu Daud) Selain itu memberi isyarat itu pada hakikatnya bicara juga meski tanpa suara. Dan juga merupakan hal yang bertentangan dengan sunnah shalat di mana seharusnya posisi tangan itu diletakkan pada tangan lainnya. Sedangkan pendapat kedua mengatakan bahwa seorang yang sedang melakukan shalat dibolehkan menjawab salam orang lain asalkan dengan menggunakan isyarat. Yaitu dengan menggunakan tangan atau dengan kepala. Ini adalah pendapat jumhur ulama dari kalangan fuqaha Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah. Pendapat ini didasarkan kepada hadits: Dari Jabir bin Abdillah ra berkata, "Rasulullah SAW memerintahkan aku untuk suatu urusan tertentu lalu aku menemui beliau ketika beliau sedang shalat, maka aku memberi salam. Beliau memberi isyarat kepadaku. Ketika selesai shalat, beliau memanggilku dan berkata, "Ketika kamu memberi salam tadi aku sedang shalat." (HR Muslim) Dari Ibnu Umar ra berkata, "Rasulullah SW masuk ke masjid Quba' untuk shalat. Kemudian masuklah beberapa orang dan memberi salam kepada beliau. Lalu aku bertanya kepada Shuuhaib yang besertanya, "Apa yang dilakukan oleh Nabi SAW ketika diberi salam?" Dia berkata, "Beliau SAW memberi isyarat dengan tangannya." (HR Abu Daud, An-Nasai, At-Tirmizy, dan shahih Ibnu Hibban) Jadi kelihatannya apa yang diambil oeh jumhur ulama ini lebih kuat dalilnya dan lebih rajih. Sebab memang ada contoh langsung dari Rasulullah SAW dan bukan hanya sekali saja terjadinya. silakan baca 1. Manfaat Tahajud dalam Kesehatan 2. Hal-hal makruh dalam sholat 3. Bunuh diri dan arwah gentayangan

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com